Pengertian pantun :
Bentuk puisi lama yang terdiri dari empat larik, berima silang (a-b-a-b), irama yang indah, dan memiliki makna yang penting. Pantun merupakan puisi lama melayu Indonesia yang berasal dari bahasa jawa kuno yaitu "tuntun", yang berarti mengatur atau menyusun. Pada awalnya, pantun merupakan karya sastra Indonesia lama dengan pengungkapan secara lisan, tetapi semakin berkembangnya pantun kini telah diungkapkan secara tertulis.
Ciri-Ciri Pantun
Ciri-ciri utama pantun adalah sebagai berikut..
- Pantun mempunyai bait, setiap bait pantun disusun oleh baris-baris. Satu bait terdiri dari 4 baris.
- Setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata.
- Setiap baris terdiri dari 4-6 kata
- Setia bait pantun terdiri dari sampiran dan isi. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran, baris ketiga dan keempat merupakan isi. (Walaupun sampiran tidak berhubungan langsung dengan isi, namun lebih baik apabila kata-kata pada sampiran merupakan cermin dari isi yang hendak disampaikan).
- Pantun bersajak a-b-a-b atau a-a-a-a- (tidak boleh a-a-b-b atau sajak lain).
Menurut Abdul Rani (2006:23) mengatakan bahwa ciri-ciri pantun sebagai berikut
- Terdiri dari empat baris
- Tiap baris terdiri dari 9-10 kata
- Dua baris pertama disebut sampiran sedangkan dua baris berikutnya berisi apa maksud si pemantun yang mana di bagian ini disebut isi pantun.
- Syarat-Syarat pantun
Adapun syarat-syarat pantun antara lain sebagai berikut...
- Satu bait pantun terdiri dari 4 baris
- Baris ke -1 dan ke-2 adalah sampiran dan baris ke-3 dan ke-4 adalah isi pantun
- Satu baris pantun terdiri dari 8-12 suku kata
- Pantun bersajak a-b-a-b
1. Agama
Makan banyak memang bikin begah
Makannya jangan nambah dua
Percuma saja kita beribadah
Kalau durhaka kepada orang tua
Siang bolong bikin gerah
Minum airlah bikin ceria
Percuma saja kita beribadah
kalau kita berbuat ria
2. Nasehat
Jika kamu ingin membeli lukisan
Belilah di toko pak Farhan
Jika kamu bermalas - malasan
Itulah awal dari kebodohan
Jika kamu menyapu teras
menyapulah dengan pelan
Jika kamu berusaha keras
Itulah awal dari keberhasilan
3.Jenaka
Jalan - jalan keciamis
Jangan lupa membeli gorengan
Hey dirimu yang manis
Sedang apa kau gerangan
Jalan - jalan memakai batik
Bersama teman sekelas
Hey dirimu yang cantik
Aku sedang membuat pantun berbalas
Hayati tenggelam dirawa - rawa
Hatiku kacau tak tertandingi
Cucu menangis nenek tertawa
Melihat kakek memakai hak tinggi
Ada kambing makan manggis
Muka kambingnya amatlah lucu
Lau mengapa kamu menangis
Apa itu hak tinggi punya kamu ?
4. Cinta
Depan rumah ada penjual
Waktu terasa semakin berlalu
Nama siapa dihatimu
Yang akan kau kenang selalu
Ada uang didalam saku
Akan ku pakai untuk makan nanti
Namamulah dihatiku
Cinta sejati sehidup semati
5. Teka- teki
Rajin membaca namanya kutu buku
Senang meminta disebut gelandangan
Coba jawab pertanyaanku
Buah apa yang bisa terbang ?
Anak kecil itu bernama Vanya
Sedang menanam tanaman toga
Aku tahu jawabannya
Tentu saja buah naga
6. Kiasan
Kusangka masih malam hari,
Rupanya telah datang siang.
Kusangka bunga mekar berseri,
Rupanya layu dihisap kumbang.
*=*
Semoga bermanfaat.
*Salam Pendidikan*
Jika haus maka minumlah
Jika lapar maka makanlah
Jika salah maka maafkanlah
Assalamu'alaikum Wr.Wb , sampai jumpa
0 Response to "Pantun"
Posting Komentar