Calistung Pembelajaran : Ekonomi
PERTUMBUHAN
EKONOMI (LANJUTAN)
A.
TUJUAN
PEMBELAJARAN
1. Mendeskripsikan model pertumbuhan ekonomi
2. Mendeskripsikan
negara berkembang dan faktor pertumbuhannya
3. Mendeskripsikan
peranan pemerintah dalam pertumbuhan ekonomi
4. Mendeskripsikan
strategi pertumbuhan ekonomi
5. Mendeskripsikan
aspek hubungan ekonomi internasional dalam pertumbuhan ekonomi
B.
URAIAN
MATERI
1.
Model
Pertumbuhan Ekonomi
a. Model
pertumbuhan Harrot-Domar
Teori ini menekankan konsep tingkat pertumbuhan
natural.Selain kuantitas faktor produksi tenaga kerja diperhitungkan juga
kenaikan efisiensi karena pendidikan dan latihan.Model ini dapat menentukan
berapa besarnya tabungan atau investasi yang diperlukan untuk memelihara
tingkat laju pertumbuhan ekonomi natural yaitu laju angka pertumbuhan ekonomi
dikalikan dengan nisbah kapital-output.
b. Model
input-output Leontief
Model ini merupakan gambaran menyeluruh tentang
aliran dan hubungan antar industry.Dengan menggunakan model ini maka
perencanaan pertumbuhan ekonomi dapat dilakukan secara konsisten karena dapat
diketahui gambaran
hubungan aliran input-output antar industry.Hubungan tersebut diukur
dengan koefisien input-output dan dalam jangka pendek atau menengah dianggap
konstan tak berubah.
c. Model
pertumbuhan Lewis
Model ini merupakan model yang khusus menerangkan kasus Negara sedang
berkembang banyak atau padat penduduknya.Tekanannya adalah pada perpindahan
kelebihan penduduk disektor pertanian ke sektor modern kapitalis industry yang
dibiayai dari surplus keuntungan.
d. Model
pertumbuhan ekonomi Rostow
Model ini menenkankan tinjauannya pada sejarah tahap-tahap pertumbuhan
ekonomi serta ciri dan syarat masing-masing.Tahap-tahap tersebut adalah tahap
masyarakat tradisional, tahap prasyarat lepas landas, tahap lepas landas, tahap
gerakan kearah kedewasaan, dan akhirnya tahap konsimsi tinggi.
2.
Negara
Berkembang Dan Faktor Pertumbuhannya
a. Ciri-ciri
Negara sedang berkembang
¾ Tingkat
pendapatan rendah sekitar US$300 perkapita per tahun.
¾ Jumlah
penduduknya banyak dan padat perkilometer perseginya.
¾ Tingkat
pendidikan rakyatnya rendah dengan tingkat buta aksara tinggi.
¾ Sebagian rakyatnya bekerja disektor pertanian pangan secara tak
produktif, sementara hanya sebagian kecil rakyatnya bekerja disektor industry.
¾ Kuantitas
sumber-sumber alamnya sedikit serta kualitasnya rendah.
¾ Mesin-mesin
produksi serta barang-barang capital yang dimiliki dan digunakan hanya kecil
atau sedikit jumlahnya.
b.
Transisi kependudukan
Yang mencerminkan kenaikan taraf
hidup rakyat disuatu Negara adalah besarnya tabungan dan akumulasi capital dan
laju pertumbuhan penduduknya.Laju pertumbuhan yang sangat cepat di banyak
Negara sedang berkembang nampaknya disebabkan oleh fase atau tahap transisi
demografi yang dialaminya.Negara-negara sedang berkembang mengalami fase
transisi demografi dimana angka kelahiran masih tinggi sementara angka kematian
telah menurun.Kedua hal ini disebabkan karena kemajuan pelayanan kesehatan yang
menurun angka kematian balita dan angka tahun harapan hidup. Ini terjadi pada
fase kedua dan ketiga dalam proses kependudukan.
c.
Faktor penggerak pertumbuhan ekonomi
Dua hal esensial harus dilakukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi
adalah, pertama sumber-sumber yang harus digunakan secara lebih efisien.Ini
berarti tak boleh ada sumber-sumber menganggur dan alokasi penggunaannya kurang
efisien.Yang kedua, penawaran atau jumlah sumber sumber atau elemen-elemen pertumbuhan tersebut haruslah diusahakan pertambahannya. Elemen-elemen yang memacu pertumbuhan
| ||
han ekonomi tersebut adalah
sebagai berikut :
|
||
1).
Sumber-sumber Alam
|
||
Elemen ini
meliputi luasnya tanah, sumber
mineral dan tambang, iklim,
dan lain-lain. Beberapa
negara sedang
|
||
berkembang sangat
miskin akan sumber-sumber alam,
sedikitnya sumber-sumber
|
alam yang
|
dimiliki merupakan
|
kendala
cukup serius. Dibandingkan dengan sedikitnya kuantitas serta rendahnya
persediaan kapital dan sumber tenaga
|
||
manusia
maka kendala sumber alam lebih serius.
|
2).
Sumber-sumber Tenaga Kerja
Masalah di bidang sumber daya
manusia yang dihadapi oleh negara-negara sedang berkambang pada umumnya adalah
terlalu banyaknya jumlah penduduk, pendayagunaannya rendah, dan kualitas
sumber-sumber daya tenaga kerja sangat rendah.
3).
Kualitas Tenaga Kerja yang Rendah
Negara-negara sedang berkembang
tak mampu mengadakan investasi yang memadai untuk menaikkan kualitas sumber
daya manusia berupa pengeluaran untuk memelihara kesehatan masyarakat serta
untuk pendidikan dan latihan kerja.
4).
Akumulasi Kapital
Untuk mengadakan akumulasi
kapital diperlukan pengorbanan atau penyisihan konsumsi sekarang selama
beberapa decade.
3.
Peranan
Penting Pemerintah Dalam Pertumbuhan Ekonomi
a.
Beberapa negara sedang berkembang
mengalami ketidak stabilan sosial, politik, dan ekonomi. Ini merupakan sumber
yang menghalangi pertumbuhan ekonomi. Adanya pemerintah yang kuat dan berwibawa
menjamin terciptanya keamanan dan ketertiban hukum serta persatuan dan
perdamaian di dalam negeri. Ini sangat diperlukan bagi terciptanya iklim
bekerja dan berusaha yang merupakan motor pertumbuhan ekonomi.
b.
Ketidakmampuan atau kelemahan
sektor swasta melaksanakan fungsi entreprenurial yang bersedia dan mampu
mengadakan akumulasi kapital dan mengambil inisiatif mengadakan investasi yang
diperlukan untuk memonitori proses pertumbuhan.
c.
Pertumbuhan ekonomi merupakan
hasil akumulasi kapital dan investasi yang dilakukan terutama oleh sektor
swasta yang dapat menaikkan produktivitas perekonomian. Hal ini tidak dapat
dicapai atau terwujud bila tidak didukung oleh adanya barang-barang dan
pelayanan jasa sosial seperti sanitasi dan program pelayanan kesehatan dasar
masyarakat, pendidikan, irigasi, penyediaan jalan dan jembatan serta fasilitas
komunikasi, program-program latihan dan keterampilan, dan program lainnya yang
memberikan manfaat kepada masyarakat.
d.
Rendahnya tabungan-investasi
masyarakat (sektor swasta) merupakan pusat atau faktor penyebab timbulnya
dilema kemiskinan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Seperti telah diketahui
hal ini karena rendahnya tingkat pendapatan dan karena adanya efek demonstrasi
meniru tingkat konsumsi di negara-negara maju oleh kelompok kaya yang
sesungguhnya biasa menabung.
e.
Hambatan sosial utama dalam menaikkan
taraf hidup masyarakat adalah jumlah penduduk yang sangat besar dan laju
pertumbuhannya yang sangat cepat. Program pemerintahlah yang mampu secara
intensif menurunkan laju pertambahan penduduk yang cepat lewat program keluarga
berencana dan melaksanakan program-program pembangunan pertanian atau daerah
pedesaan yang bisa mengerem atau memperlambat arus urbanisasi penduduk pedesaan
menuju ke kota-kota besar dan mengakibatkan masalah-masalah social, politis,
dan ekonomi.
f.
Pemerintah dapat menciptakan
semangat atau spirit untuk mendorong pencapaian pertumbuhan ekonomi yang cepat
dan tidak hanya memerlukan pengembangan faktor penawaran saja, yang menaikkan
kapasitas produksi masyarakat, yaitu sumber-sumber alam dan manusia, kapital,
dan teknologi; tetapi juga faktor permintaan luar negeri. Tanpa kenaikkan
potensi produksi tidak dapat direalisasikan.
4.
Strategi
Pertumbuhan Ekonomi
a. Industrialisasi
Versus Pembangunan Pertanian
Pembangunan pertanian bersifat menggunakan
teknologi padat tenaga kerja dan secara relatif menggunakan sedikit kapital;
meskipun dalam investasi pada pembuatan jalan, saluran dan fasilitas pengairan,
dan pengembangan teknologinya. Kenaikan produktivitas sektor pertanian
memungkinkan perekonomian dengan menggunakan tenaga kerja lebih sedikit
menghasilkan kuantitas output bahan makanan yang sama. Dengan demikian sebagian
dari tenaga kerja dapat dipindahkan ke sektor industri tanpa menurunkan output sector
pertanian. Di samping itu pembangunan atau kenaikkan produktivitas dan output
total sektor pertanian akan menaikan pendapatan di sektor tersebut.
b.
Strategi Impor Versus Promosi Ekspor
Stategi industrialisasi via substitusi impor pada
dasarnya dilakukan dengan membangun industri yang menghasilkan barang-barang
yang semula diimpor. Alternatif kebijakan lain adalah strategi industrialisasi
via promosi ekspor. Kebijakan ini menekankan pada industrialisasi pada
sektor-sektor atau kegiatan produksi dalam negeri yang mempunyai keunggulan
komparatif hingga dapat memproduksinya dengan biaya rendah dan bersaing dengan
menjualnya di pasar internasional.Strategi ini secara relatif lebih sukar
dilaksanakan karena menuntut kerja keras agar bisa bersaing di pasar internasional.
c.
Perlunya Diversifikasi
Usaha mengadakan disertivikasi bagi negara-negara
pengekspor utama minyak dan gas bumi merupakan upaya mempertahankan atau
menstabilkan penerimaan devisanya.
5. Aspek Hubungan Ekonomi Internasional Dalam
Pertumbuhan Ekonomi
a.
Perluasan Perdagangan
Negara-negara maju telah
berkembang merupakan sumber atau pensupplai barang-barang kapital.Di samping
itu mereka juga merupakan pasar yang luas dan cukup besar yang membeli ekspor
hasil-hasil pertanian, pertambangan, bahan mentah, ataupun barang-barang
manufaktur oleh negara-negara sedang berkembang. Penurunan harga di pasar dunia akan bahan-bahan mentah produk pertanian ataupun hasil pertambangan
akan sama seperti halnya turunnya harga minyak bumi ataupun harga tembaga di
pasaran internasional.
b.
Aliran Penanaman Modal (Investasi) Asing
Aliran kapital atau investasi
asing dari luar negeri baik oleh sector pemerintah maupun swasta asing dapat
merupakan suplemen atau pelengkap bagi usaha pemecahan lingkaran setan
kemiskinan.Penanaman modal asing banyak bergerak di sektor eksplorasi sumber
alam berupa pertambangan, kehutanan, perikanan, dan juga di sektor
manufacturing.Swasta asing yang melakukan investasi umumnya merupakan
perusahaan besar multinasional.
c.
Bantuan Luar Negeri Berupa Hadiah dan Pinjaman
Bantuan asing bisa diberikan
secara langsung atau melalui lembaga keuangan internasional. Contoh bantuan
langsung berupa hadiah atau pinjaman yang diberikan oleh US-AID (United State
Agency for International Development), suatu lembaga bantuan luar negeri
pemerintah Amerika Serikat, atau dari badan-badan luar negeri yang serupa dari
negara-negara maju telah berkembang lainnya.
C.
LATIHAN
SOAL/TUGAS
1. Uraikan
tentang model pertumbuhan ekonomi?
2. Sebutkan
dan jelaskan cirri-ciri Negara berkembang dan factor pertumbuhannya serta
berikan contoh negaranya?
3. Bagaimana
peranan pemerintah dalam pertumbuhan ekonomi?
4. Bagaiman
aspek perumbuhan ekonomi dalam dunia internasional? Berikan pendapat saudara?
5. Bagaimana
penerapan strategi pertumbuhan ekonomi dinegara Indonesia? Berikan argumentasi
Saudara?
D.
DAFTAR
PUSTAKA
1.
Boediono,
Pengantar Ilmu Ekonomi, Penerbit BPFE – Yogyakarta, 2005
2.
Prathama
Rahardja dan Mandala Manurung, Pengantar Ilmu Ekonomi, Penerbit FE UI, 2008
3.
Sadono
Sukirno, Pengantar Teori Ekonomi Makro, Penerbit PT. RajaGrafindo Persada,
Jakarta, 2003
4.
T. Gilarso
SJ, Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro, Penerbit Kanisius – Yogyakarta, 2003
5.
Richard G. Lipsey, Peter O. Steiner, Douglas D. Purvis and Paul N.
Courant, Alih Bahasa A. Jaka Wasana dan Kirbrandoko, Pengantar Makro Ekonomi,
Penerbit Binarupa Aksara – Jakarta Barat, 1991.
0 Response to "Modul Pengantar Ilmu Ekonomi"
Posting Komentar