Jika ingin memasang IKLAN di Blog ini bisa Hub : 085693505299


MINAT !! SIKAT !!!

SELAMAT DATANG DI BLOG CALISTUNG PEMBELAJARAN , SEMOGA APA YANG DI BERIKAN CALISTUNG PEMBELAJARAN INI BISA BERMANFAAT...AMIIIN

Pages

Kisah Seorang IBU

Calistungpembelajaran : B. Indonesia (Cerita)

"IBU"

Alkisah, ada seorang anak yangmembawa ibunya yang sudah tua dan tidak berdaya untuk dibuang ke tengah hutan.Ibu ini sudah tua dan tidak berdaya. Bagi anaknya, keberadaannya hanyamerepotkan dan membuatnya malu.

                Si Anakmenggendong ibunya ke tengah hutan dengan penuh kebencian. Hutan yang lebat danberbahaya. “Kau perempuan tua yang takberguna,” bisik anak itu dalam hati, “hanyamerepotkan dan membuatku malu saja!” Sepanjang perjalanan, si ibu hanyaterdiam sambil terus-menerus mematahkan ranting-ranting kecil di sepanjangjalan.

                Sesampainyadi tengah hutan rimba yang lebat dan berbahaya, si anak tersenyum penuhkemenangan. Seseorang yang selama ini merepotkan dan membuatnya malu segeraakan hilang dan terbuang, pikirnya.

                “Kitasudah sampai, Bu,” katanya dingin, “aku akan meninggalkanmu di sini.”

                Si ibumengangguk lemah.

                Diam-diamada perasaan sedih menyelinap di hati si anak ketika mengucapkan kalimatterakhirnya. Entah mengapa dia menjadi setega ini kepada ibunya sendiri.

                Si ibumengangguk pelan, lalu dengan tatapan penuh kasih dia berkata, “Nak, Ibu sangatmencintai dan mengasihimu. Kaulah kecintaanku, yang akan kusayangi sampai akumati. Sejak kau kecil, Ibu memberikan semua kasih sayang dan cinta yang Ibu milikidengan tulus___sejauh yang Ibu bisa. Hingga detik ini, Ibu selalumenyayangi dan mencintaimu. Dan untuk semua itu, Ibu tak akan meminta balasanapa pun, tak sedikit pun darimu. Kaulah kecintaanku, dan aku memberikansemuanya secara tulus.”

                Si anakberusaha menahan dirinya, berusaha membuang sedikit pun perasaan yangmembuatnya iba. Dia memalingkan wajahnya.

                “Pergilah,Nak,” kata si ibu dengan suara yang berat dan hampir terisak, “Ibu tidak inginkau tersesat saat kau pulang nanti dan mendapat celaka di jalan. Hutan adalahtempat berbahaya yang selalu menakutkan, banyak hal yang mungkin terjadi disini, binatang buas atau racun tumbuhan berbahaya. Maka, sepanjang perjalanantadi, Ibu mematahkan ranting-ranting kecil ini,” si ibu memperlihatkan ranting-rantingdi genggamannya, si anak menatapnya dengan diselungkupi rasa heran. “Akumelakukannya agar setiap pohon yang kupatahkan rantingnya bisa kau jadikanpetunjuk yang akan membawamu pulang dengan selamat.”

                Setelahmendengar kata-kata terakhir ibunya, si anak menatap wajah ibunya yang tua dankeriput. Ada sesuatu yang hadir di antara dirinya dan ibunya, hingga tak bisamenahan tangisnya lagi. Hatinya seolah hancur. Mengapa dia begitu tega membuangdan melukai ibu yang begitu mencintainya.

                Lututnyaambruk ke tanah, dan dia bersujud sambil menangis meraung-raung di kaki ibunya.Sejak saat itu, dia bersumpah untuk merawat ibunya sampai mati. Dengan segalayang terbaik yang dia miliki.

Jadi, inilah kisah itu. Kisah tentang ibumu yang harus kaucintai sampai kapan pun. Sebab dialah ibumu, ibunda yang mengandungmu,melahirkanmu, merawatmu, dan selalu menyayangimu dengan tulus dan penuh kasih.

                Tundukkanlahwajahmu di hadapannya, bungkukkanlah badanmu, raihlah punggung tangannya,ciumlah dalam-dalam sampai cintanya terasa di hatimu … lalu kenangkanlah segalahal yang pernah kau lalui bersamanya, hiruplah wewangian cintanya, dankatakanlah, “Ibuku, tentang sikapku,tentang salahku, tentang sifatku, dan segala hal dalam hidupku yangbersinggungan denganmu, terima kasih dan maaf. Kaulah kecintaanku, perempuanyang akan kusayangi sampai aku mati.”

                Bilakau sudah lama tak menemuinya. Pulanglah. Duduklah di hadapannya. Dekatkanlututmu dengan lututnya. Letakan telapak tanganmu di paha-paha sucinya. Lalutataplah matanya dalam-dalam … reguklah kesyahduan kasih sayangnya … rasakanlahhingga merasuk ke dalam hatimu, jauh lebih dalam, jauh lebih dalam ….

                ... sebelum dia pergi untuk selama-lamanya

*-*

Saya sangat mengapreasikan segala kunjungan , komentar dan kritik pembaca ke Blog CALISTUNG PEMBELAJARAN. Semua itu telah membuat blog Calistung Pembelajaran menjadi lebih baik. Saya mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam tulisan dan berinteraksi.
Semoga bermanfaat.


*Salam Pendidikan*
*Sayangi IBU mu karena dia yang telah merawat kita semenjak kecil*

0 Response to "Kisah Seorang IBU"

Posting Komentar