Jika ingin memasang IKLAN di Blog ini bisa Hub : 085693505299


MINAT !! SIKAT !!!

SELAMAT DATANG DI BLOG CALISTUNG PEMBELAJARAN , SEMOGA APA YANG DI BERIKAN CALISTUNG PEMBELAJARAN INI BISA BERMANFAAT...AMIIIN

Pages

Hakekat Manusia

Calistung Pembelajaran : Pendidikan Agama Islam


A. Konsep Manusia Dalam Al Qur'an

Allah menurunkan al-qur’an agar menjadi peringatan bagi manusia. Didalamnya terdapat penjelasan tentang pokok-pokok agama untuk menyelamatkan Akidah dan prinsip-prinsip hidup yang harus ditempuh oleh manusia.
Manusia merupakan makhluk yang diciptakan allah dengan sebaik-baik bentuk, terlebih bila di-perhatikan kepribadian dan tanggungjawab yang diemban. Manusia merupakan satu-satunya makhluk yang perbuatannya mampu mewujudkan bagian tertinggi dari kehendak allah yang mampu menjadi sejarah, dan mendapat kemenangan.

B. Pengertian Manusia

Dalam al-Qur’an, ada tiga kata yang digunakan untuk menunjukkan arti manusia, yaitu kata insan, basyar dan bani Adam

  • Kata insan dalam al-Qur’an dipakai untuk manusia yang tunggal, sama seperti insan. Sedangkan untuk jamak dipakai kata al-nas, unasi, insiya, dan anasi
  • Adapun basyar dipakai untuk tunggal dan jamak. Insan berasal dari kata al-uns, anisa, nasiyadananas
  • Pemakaian kedua kata insan dan basyar untuk menyebut manusia mempunyai pengertian yang berbeda. Insan dipakai untuk menunjuk pada kualitas pemikiran dan kesadaran, sedangkan Basyar dipakai untuk menunjukkan pada dimensi alamiahnya, yang menjadi ciri pokok manusia pada umumnya, makan, minum dan  mati
  • Dari pengertian insan dan basyar, manusia merupakan makhluk yang di-bekali Allah dengan potensi fisik maupun psikis yang memiliki potensi untuk berkembang. Al-Qur’an berulangkali mengangkat derajat manusia dan merendah-kan pula
  • Manusia dinobatkan jauh mengungguli alam surga, bumi dan bahkanpara malaikat. Allah juga menetapkan bahwa manusia dijadikan sebagai makhluk yang paling sempurna keadaannya dibandingkan dengan makhluk-makhluk lain (QS. 95: 4).


Abdurrahman al - Nahlawi mengatakan manusia menurut pandangan ilsam meliputi :
  1. Pertama, manusia sebagai makhluk yang dimuliakan. Artinya Islam tidak memposisikan manusia dalam kehinaan, kerendahan atau tidak berharga seperti binatang, benda mati atau makhluk lainnya (QS. al-Isra: 70 dan QS. al-Hajj: 65). 
  2. Kedua, manusia sebagai makhluk istimewa dan terpilih. Salah satu anugerah Allah yang diberikan kepada manusia adalah menjadikan manusia mampu membedakan kebaikan dan kejahatan atau kedurhakaan dari ketakwaan
  3. Ketiga, manusia sebagai makhluk yang dapat dididik. Allah telah me-lengkapi manusia dengan kemampuan untuk belajar, dalam surat al-Alaq: 3 dan 5, Allah telah menganugrahi manusia sarana untuk belajar, seperti penglihatan, pendengaran dan hati
  4. Manusia dipusakai dengan kecenderungan jiwa ke arah kebaikan maupun kejahatan. Kemajuan mereka dimulai dari kelemahan dan ketidakmampuan, yang kemudian bergerak ke arah kekuatan. Tetapi itu tidak akan menghapuskan kegelisahan psikis mereka, kecuali jika mereka dekat dengan Tuhan dan selalu mengingat-Nya. 
  5. Apabila manusia tidak mampu memikul amanah yang diberikan Allah,maka manusia bisa tak lebih berarti dibandingkan dengan setan dan binatang buas. Sebagaimana firman Allah
  6.  “Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatirkan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Se-sungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh”. (QS. al-Ahzab : 72)
C. Fungsi Manusia

Fungsi Manusia menurut Al-Qur’an Berbicara tentang fungsi manusia menurut al-Qur’an, apabila diperhatikan surah al-Mukminun: 115, bahwa manusia adalah makhluk fungsional dan bertanggungjawab. Artinya manusia berfungsi terhadap diri pribadinya, masyarakat, lingkungan, dan berfungsi terhadap Allah Sang Pencipta Manusia. 

Fungsi Manusia Dapat Dijabarkan Sebagai Berikut: 

  1. Fungsi manusia terhadap diri pribadi
  2. Fungsi manusia terhadap masyarakat
  3. Fungsi manusia terhadap alam dan lingkungan

D. Dimensi manusia dalam pandangan islam

1.Manusia Sebagai Hamba Allah

Surat Al-Bayyinah: “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam menjalankan agama yang lurus …,” (QS:98:5). Dalam surah adz- Dzariyat Allah menjelaskan: “Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyembah Aku.” (QS51:56).
2. Manusia Sebagai Al- Nas

Pada surat An-Nas

3. Manusia Sebagai khalifah Allah

Surah Al-Baqarah ayat 30: “Ingatlah ketika Tuhan-mu berfirman kepada para malaikat:  “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka  berkata:”Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang kamu tidak ketahui.” (QS:2: 30) 
Surah Sad ayat 26,“Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (peguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu. Karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. …” (QS:38:26).

4. Manusia Sebagai Bani Adam 

“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk  menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, semoga mereka selalu ingat. Hai anak Adam janganlah kamu ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, …” (QS : 7; 26-27).

5. Manusia Sebagai Al- Insan

Surat Hud: “Dan jika Kami rasakan kepada manusia suatu rahmat, kemudian rahmat itu kami cabut dari padanya, pastilah ia menjadi putus asa lagi tidak berterima kasih.” (QS: 11:9).

6. Manusia Sebagai Makhluk Biologis (al- Basyar)
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari sari pati tanah. Lalu Kami jadikan saripati itu air mani yang disimpan dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu menjadi segumpal daging, dan segumpal daging itu kemudian Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk berbentuk lain, maka Maha Sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.”(QS: 23: 12-14).

*-*

Saya sangat mengapreasikan segala kunjungan , komentar dan kritik pembaca ke Blog CALISTUNG PEMBELAJARAN. Semua itu telah membuat blog Calistung Pembelajaran menjadi lebih baik. Saya mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam tulisan dan berinteraksi.
Semoga bermanfaat.


*Salam Pendidikan*
*Manusia harus saling menghormati sesama manusia*

0 Response to "Hakekat Manusia"

Posting Komentar