Definisi Organisasi Bimbingan dan Konseling
Organisasi bimbingan dan konseling merupakan kegiatan pengaturan atau pengelolaan program bimbingan dan konseling agar program tersebut berjalan denagn sebaik baiknya, secara efisien, dan efektif
Mengapa organisasi BK di sekolah sangat diperlukan?
Alasannya :
- Pelayanan bimbingan dan konseling adalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan ( integral ) dari keseluruhan program pendidikan.
- Pembinaan bimbingan dan konseling di sekolah berada pada kepala sekolah sebagai administrator sekolah yang memegang peran kunci
- Tanggung jawab langsung dalam melaksanakan layanan bimbingan dan konseling di sekolah hendaknya dilimpahkan kepada staf yang berwenang yang memiliki kompetensi dan kualifikasi tertentu baik dalam segi pendidikan formal, sifat, sikap, kepribadian, keterampilan dan pengalaman serta mempunyai cukup waktu untuk melaksanakan tugas bimbingan
- Pogram bimbingan dan konseling merupakan suatu bentuk kegiatan yang cukup luas bidang geraknya.
- Program layanan bimbingan dan konseling di sekolah perlu hendaknya diadakan penilaian ( evaluasi ) untuk mengetahui efektifitas dan efisiensi program bimbingan dan konseling, dan selanjutnya dipergunakan sebagai bahan revisi program layanan bimbingan dan konseling selanjutnya
- Petugas – petugas yang diserahi tanggung jawab bimbingan yang bersifat khusus, seperti kegiatan konseling atau tes psikologis hendaknya ditangangi oleh petugas professional dan berkompeten mengerjakan jenis tugas tersebut, berkompeten dari aspek keahliannya maupun dari aspek pribadinya.
- Petugas – petugas bimbingan dan konseling dan seluruh staf bimbingan dan konseling mutlak perlu diberikan pelatihan dan atau pendidikan dalam jabatan ( inservice training ), sebagai suatu sarana untuk memperbaiki layanan bimbingan dan konseking di sekolah.
Pola Organisasi Bimbingan dan Konseling
Untuk menerapkan BK di sekolah dasar dapat dipilih tiga pola organisasi, yaitu:
- Pola organisasi bimbingan dan konseling dua konseling dengan menafaatkan guru kelas sebagai tenaga pembimbing.
- Pola organisasi bimbingan dan konseling dengan menggunakan seseorang konselor untuk beberapa sekolah
- Pola organisasi bimbingan dan konseling yang memakai sebagai konselor setiap sekolah.
Tugas dan peranan Personil BK di Sekolah Dasar :
1. Kepala sekolah
Kepala sekolah adalah penanggung jawab utama program bimbingan dan konseling di sekolahnya. Tugas dan tanggung jawab kepala sekolah adalah sebagai berikut:
1)Menyusun program sekolah secara keseluruhan, termasuk program bimbingan dan konseling, dengan melibatkan semua staf yang ada di sekolahnya.
2) Mendelegasikan tugas pelayanan bimbingan dan konseling kepada masing-masing guru kelas atau kepada konselor (bila kondisi sekolah telah memungkinkan)
3) Melengkapi berbagai fasilitas, biaya dan sarana untuk keperluan bimbingan sesuai dengan kebutuhan sekolahnya.
4) Melakukan pengawasan terhadap kelancaran pelaksanaan bimbingan dan konseling dis ekolahnya.
2. Wakil Kepala Sekolah
Adapun peran WKS adalah:
- Melaksanakan kebijakan Kepala Sekolah terutama dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling
- Melaksanakan Bimbingan dan konseling minimal 75 siswa bagi yang berlatar belakang bimbingan dan konseling
- Membantu guru pembimbing/konselor melaksanakan tugas-tugasnya, khususnya di kelas yang menjadi tanggung jawabnya
- Membantu Guru Mata Pelajaran melaksanakan peranannya dalam pelayanan bimbingan dan konseling, khususnya di kelas yang menjadi tanggung jawabnya
- Membantu memberikan kesempatan dan kemudahan bagi siswa, khususnya dikelas yang menjadi tanggung jawabnya, untuk mengikuti, menjalani layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling
- Berpartisipasi aktif dalam kegiatan khusus bimbingan dan konseling, seperti konferensi kasus; dan
- Mengalihtangankan siswa yang memerlukan layanan bimbingan dan konseling kepada guru pembimbing
3. Guru kelas
Guru kelas memikul peranan yang amat besar dalam melaksanakan program bimbingan dan konseling. Tugasnya antara lain adalah :
a) Mengumpulkan berbagai informasi dan keterangan tentang murid untuk keperluan bimbingan.
b) Mengidentifikasi berbagai masalah dan kesulitan murid di dalam kelas.
c) Melakukan kegiatan diagnosis kesulitan belajar terhadap murid-murid yang mengalami kesulitan
dalam belajar.
d) Memberikan bantuan pelayanan bimbingan dan konseling kepada murid-murid yang
membutuhkannya. Bentuk bantuan tersebut dapat berupa pengajaran perbaikan bimbingan khusus
belajar, pemberian informasi, bimbingan kelompok, dan sebagainya.
e) Mendiskusikan dan mengonsultasikan masalah-masalah murid yang belum dapat ditangani
kepada sekolah dan kepada lembaga-lembaga yang terkait.
4.Konselor
Konselor adalah petugas bimbingan dan konseling yang dipersiapkan secara khusus untuk melakukan pelayanan bimbingan dan konseling. Bila telah dimungkinkan penempatan tenaga konselor, di suatu sekolah maka tugas dan peranannya antara lain adalah:
a) Menyusun program bimbingan dan konseling bersama staf lainnya.
b) Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelayanan bimbingan dan konseling.
c) Menyelenggarakan kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling kepada murid-murid yang membutuhkan seperti:
- Menyelenggarakn konseling perorangan,
- Menyelenggarakan bimbingan kelompok,
- Bersama-sama guru kelas membina dan mengasuh kelompok belajar,
- Menyelenggarakan bimbingan karier,
- Membantu guru dalam kegiatan pengajaran perbaikan dan program pengayaan,
- Menyelenggarakan konperensi kasus
- Bekerjasama dengan orang tua murid dalam menangani masalah-masalah anaknya.
- Melakukan konsultasi dan kerjasama dengan lembaga-lembaga lain berkenaan dengan pelaksanaan program bimbingan di sekolah
- Struktur Organisasi BK di SD
Jenis Layanan Konseling
- Orientasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik memahami lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah/madrasah dan obyek-obyek yang dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta mempermudah dan memperlancar peran peserta didik di lingkungan yang baru.
- Informasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi diri, sosial, belajar, karir/jabatan, dan pendidikan lanjutan.
- Penempatan dan Penyaluran, yaitu layanan yang membantu peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat di dalam kelas, kelompok belajar, jurusan/program studi, program latihan, magang, dan kegiatan ekstra kurikuler.
- Penguasaan Konten, yaitu layanan yang membantu peserta didik menguasai konten tertentu, terumata kompetensi dan atau kebiasaan yang berguna dalam kehidupan di sekolah, keluarga, dan masyarakat.
- Konseling Perorangan, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam mengentaskan masalah pribadinya.
- Bimbingan Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan belajar, karir/jabatan, dan pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu melalui dinamika kelompok.
- Konseling Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam pembahasan dan pengentasan masalah pribadi melalui dinamika kelompok.
- Konsultasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik dan atau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau masalah peserta didik.
- Mediasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan antar mereka.
*-*
Saya sangat mengapreasikan segala kunjungan , komentar dan kritik pembaca ke Blog CALISTUNG PEMBELAJARAN. Semua itu telah membuat blog Calistung Pembelajaran menjadi lebih baik. Saya mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam tulisan dan berinteraksi.
Semoga bermanfaat.
*Salam Pendidikan*
*Jadilah seorang pendidik yang cerdas*
0 Response to "Bimbingan dan Konseling di SD"
Posting Komentar