Untuk memahami konsep
perkalian bilangan bulat, coba kalian perhatikan tabel perkalian dengan pola
yang berbeda berikut ini.
|
×
|
3
|
2
|
1
|
0
|
−1
|
−2
|
−3
|
|
3
|
9
|
6
|
3
|
0
|
−3
|
−6
|
−9
|
|
2
|
6
|
4
|
2
|
0
|
−2
|
−4
|
−6
|
|
1
|
3
|
2
|
1
|
0
|
−1
|
−2
|
−3
|
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
|
−1
|
−3
|
−2
|
−1
|
0
|
1
|
2
|
3
|
|
−2
|
−6
|
−4
|
−2
|
0
|
2
|
4
|
6
|
|
−3
|
−9
|
−6
|
−3
|
0
|
3
|
−6
|
−9
|
Dari data pada tabel di
atas, tampak bahwa:
■ Hasil kali dua
bilangan bulat postif adalah bilangan bulat positif.
Contoh:
3 × 3 = 9
2 × 3 = 6
1 × 3 = 3
■ Hasil kali
bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif adalah bilangan bulat
negatif.
Contoh:
3 × (−3) = −9
2 × (−1) = −2
(−2) × 3 = −6
(−3) × 1 = −3
■ Hasil kali dua
bilangan bulat negatif adalah bilangan bulat positif.
Contoh:
(−2) × (−2) = 4
(−3) × (−2) = 6
(−1) × (−3) = 3
Kesimpulan:
|
■
|
Hasil kali dua
bilangan bulat yang bertanda sama selalu positif.
(+) × (+) = (+) dan
(−) × (−) = (+)
|
|
■
|
Hasil kali dua
bilangan bulat yang berbeda tanda selalu negatif.
(+) × (−) = (−) dan
(−) × (+) = (−)
|
Sifat-Sifat Perkalian
Bilangan Bulat
Sifat-sifat perkalian
bilangan bulat antara lain tertutup, komutatif, identitas/netral, perkalian
dengan nol, asosiatif, distributif perkalian terhadap penjumlahan dan
distributif perkalian terhadap pengurangan. Berikut ini adalah penjelasan dan contoh
masing-masing sifat tersebut.
#1 Bersifat Tertutup
Untuk dapat memahami
sifat tertutup pada perkalian bilangan bulat, perhatikan contoh berikut ini.
Contoh:
● 2 × 5 = 10
2 dan 5 merupakan
bilangan bulat, hasil kalinya yaitu 10 juga merupakan bilangan bulat.
● −5 × 7 = −35
−5 dan 7 adalah bilangan
bulat, hasilnya −35 juga merupakan bilangan bulat.
Jadi, dapat disimpulkan
bahwa perkalian dua buah bilangan bulat atau lebih bersifat tertutup dan
dirumuskan sebagai berikut.
|
Untuk setiap bilangan
bulat a dan b, jika a × b = c, maka c juga merupakan bilangan bulat.
|
#2 Sifat Komutatif
(Pertukaran)
Untuk memahami sifat
komutatif atau pertukaran pada perkalian bilangan bulat, perhatikan contoh
berikut ini.
Contoh:
● 3 × (−7)
= −21
● −7 × 3 = −21
Dengan demikian, 3 ×
(−7) = −7 × 3 = −21 sehingga pada perkalian bilangan bulat selalu
berlaku sifat komutatif. Secara umum dituliskan sebagai berikut.
|
Untuk setiap bilangan
bulat a dan b, selalu berlaku a × b = b × a.
|
#3 Unsur Identitas
(Netral)
Apa itu unsur identitas
pada perkalian bilangan bulat? Perhatikan contoh di bawah ini.
Contoh:
● 10 × 1 =10
● 5 × 1 =5
● −5 × 1 = −5
● −3 × 1 = −3
Dari contoh-contoh
operasi perkalian di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa semua bilangan bulat
kecuali nol (0) bila dikalikan dengan 1 atau sebaliknya, akan menghasilkan
bilangan itu sendiri. Dalam hal ini 1 disebut unsur identitas pada perkalian.
Secara umum dituliskan sebagai berikut.
|
Untuk setiap bilangan
bulat a , selalu berlaku a × 1 = 1 × a = a.
|
#4 Perkalian dengan Nol
Perhatikan contoh
operasi hitung perkalian bilangan bulat positif dan negatif dengan nol berikut
ini.
Contoh:
● 5 × 0 = 0
● −3 × 0 = 0
● 0 × 2 = 0
● 0 × (−4) = 0
Jadi, untuk semua
bilangan bulat positif dan negatif apabila dikalikan dengan nol (0) hasilnya
adalah nol. Secara umum dituliskan sebagai berikut.
|
Untuk setiap bilangan
bulat a , selalu berlaku a × 0 = 0 × a = 0.
|
#5 Sifat Asosiatif
(Pengelompokkan)
Untuk memahami sifat
asosiatif pada perkalian bilangan bulat, coba kalian perhatikan beberapa contoh
berikut ini.
● {6 × (−5)} × (−2)
= −30 × (−2) = 60
● 6 × {−5 × (−2)} =
6 × 10 = 60
Jadi, {6 × (−5)} × (−2)
= 6 × {−5 × (−2)} = 60. Berdasarkan contoh ini maka dapat kita ambil kesimpulan
sebagai berikut.
|
Untuk bilangan bulat
a, b, dan c selalu berlaku (a × b) × c = a (b × c).
|
#6 Sifat Distributif
Perkalian terhadap Penjumlahan
Contoh:
Perhatikan tabel
berikut!
|
a
|
b
|
c
|
b + c
|
a × (b + c)
|
a × b
|
a × c
|
(a × b) + (a × c)
|
|
−2
|
2
|
−3
|
−1
|
2
|
−4
|
6
|
2
|
|
3
|
−2
|
4
|
2
|
6
|
−6
|
12
|
6
|
Dari tabel di atas, apa
yang dapat kalian simpulkan? Hasil yang diperoleh pada kolom 5 dan 8 pada tabel
tersebut menunjukkan bahwa pada perkalian bilangan bulat berlaku sifat distributif
perkalian terhadap penjumlahan. Secara umum sifat distributif ini
dituliskan sebagai berikut.
|
Untuk bilangan bulat
a, b, dan c berlaku a × (b + c) = (a × b) + (a × c).
|
#7 Sifat Distributif
Perkalian terhadap Pengurangan
Contoh:
Perhatikan tabel
berikut!
|
a
|
b
|
c
|
b − c
|
a × (b − c)
|
a × b
|
a × c
|
(a × b) − (a × c)
|
|
−2
|
2
|
−3
|
5
|
−10
|
−4
|
6
|
−10
|
|
3
|
−2
|
4
|
−6
|
−18
|
−6
|
12
|
−18
|
Dari tabel di atas, apa
yang dapat kalian simpulkan? Hasil yang diperoleh pada kolom 5 dan 8 pada tabel
di atas menunjukkan bahwa pada perkalian bilangan bulat berlaku sifat
distributif perkalian terhadap pengurangan atau selisih. Secara umum sifat
distributif ini dituliskan sebagai berikut.
|
Untuk bilangan bulat
a, b, dan c berlaku a × (b − c) = (a × b) − (a × c).
|
Contoh Soal dan Pembahasan
Agar kalian dapat
memahami konsep dan sifat-sifat operasi perkalian pada bilangan bulat, silahkan
pelajari beberapa contoh soal dan penyelesaiannya berikut ini.
Contoh Soal #1
Tulislah arti perkalian
berikut, kemudian selesaikan.
a. 8 × 4
b. 2 × (–3)
c. 3 × p
d. 4 × (–p)
e. 4 × 8
f. 5 × (–2p)
Jawab:
a. 8 × 4 = 4 + 4 + 4 + 4
+ 4 + 4 + 4 + 4 = 32
b. 2 × (–3) = (–3) +
(–3) = –6
c. 3 × p = p + p + p =
3p
d. 4 × (–p) = (–p) +
(–p) + (–p) + (–p) = –4p
e. 4 × 8 = 8 + 8 + 8 + 8
= 32
f. 5 × (–2p) = (–2p) +
(–2p) + (–2p) + (–2p) + (–2p) = –10p
Contoh Soal #2
Hitunglah hasil
perkalian berikut.
a. 7 × (–18)
b. (–12) × (–15)
c. (–16) × 9
d. 25 × 0
e. (–24) × (–11)
f. 35 × (–7)
Jawab:
a. 7 × (–18) = –126
b. (–12) × (–15) = 180
c. (–16) × 9 = –144
d. 25 × 0 = 0
e. (–24) × (–11) = 264
f. 35 × (–7) = –245
Contoh Soal #3
Dengan menggunakan sifat
asosiatif dan komutatif, hitunglah hasil dari operasi perkalian berikut ini.
a. 25 × 16 × (–4)
b. 48 × 25 × 4 × (–20)
c. 24 × 15 × (–24) ×
(–85)
d. (–124) × 125 × (–8) ×
20
Jawab:
a. 25 × 16 × (–4) = {25
× (–4)} × 16 = 100 × 16 = 160
b. 48 × 25 × 4 × (–20) =
(25 × 4) × {48 × (–20)} = 100 × (–960) = –96.000
c. 24 × 15 × (–24) ×
(–85) = (24 × 15) × {–24 × (–85)} = 360 × 2040 = 734.400
d. (–124) × 125 × (–8) ×
20 = {125 × (–8)} × (–124 × 20) = –1.000 × (–2480) = 2.480.000
Contoh Soal #4
Hitunglah perkalian
bilangan berikut dengan menggunakan sifat distributif.
a. 32 × 6 + 32 × 14
b. 36 × 14 + 36 × 24 +
36 × 62
c. 48 × 25 + 25 × 52 +
25 × 52
d. 62 × 15 + 62 × 12 +
(–62) × (–73)
Jawab:
a. 32 × 6 + 32 × 14 = 32
× (6 + 14) = 32 × 20 = 640
b. 36 × 14 + 36 × 24 +
36 × 62 = 36 × (14 + 24 + 62) = 36 × 100 = 3.600
c. 48 × 25 + 25 × 52 +
25 × 52 = 25 × (48 + 52 + 52) = 25 × 152 = 3.800
d. 62 × 15 + 62 × 12 +
(–62) × (–73) = 62 × {15 + 12 – (– 73)} = 62 × 100 = 6.200
*-*
Saya sangat mengapreasikan segala kunjungan , komentar dan kritik pembaca ke Blog CALISTUNG PEMBELAJARAN. Semua itu telah membuat blog Calistung Pembelajaran menjadi lebih baik. Saya mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam tulisan dan berinteraksi.
*Sayangilah kedua orang tuamu*
#Referensi buku tulis
Depo 20ribu bisa menang puluhan juta rupiah
BalasHapusmampir di website ternama I O N Q Q
paling diminati di Indonesia,
di sini kami menyediakan 9 permainan dalam 1 aplikasi
~bandar poker
~bandar-Q
~domino99
~poker
~bandar66
~sakong
~aduQ
~capsa susun
~perang baccarat (new game)
segera daftar dan bergabung bersama kami.Smile
Whatshapp : +85515373217