Jika ingin memasang IKLAN di Blog ini bisa Hub : 085693505299


MINAT !! SIKAT !!!

SELAMAT DATANG DI BLOG CALISTUNG PEMBELAJARAN , SEMOGA APA YANG DI BERIKAN CALISTUNG PEMBELAJARAN INI BISA BERMANFAAT...AMIIIN

Pages

Konsep Pekalian Bilangan Bulat


Untuk memahami konsep perkalian bilangan bulat, coba kalian perhatikan tabel perkalian dengan pola yang berbeda berikut ini.
×
3
2
1
0
−1
−2
−3
3
9
6
3
0
−3
−6
−9
2
6
4
2
0
−2
−4
−6
1
3
2
1
0
−1
−2
−3
0
0
0
0
0
0
0
0
−1
−3
−2
−1
0
1
2
3
−2
−6
−4
−2
0
2
4
6
−3
−9
−6
−3
0
3
−6
−9


Dari data pada tabel di atas, tampak bahwa:
■ Hasil kali dua bilangan bulat postif adalah bilangan bulat positif.
Contoh:
3 × 3 = 9
2 × 3 = 6
1 × 3 = 3
■ Hasil kali bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif adalah bilangan bulat negatif.
Contoh:
3 × (−3) = −9
2 × (−1) = −2
(−2) × 3 = −6
(−3) × 1 = −3
■ Hasil kali dua bilangan bulat negatif adalah bilangan bulat positif.
Contoh:
(−2) × (−2) = 4
(−3) × (−2) = 6
(−1) × (−3) = 3
Kesimpulan:
Hasil kali dua bilangan bulat yang bertanda sama selalu positif.
(+) × (+) = (+) dan (−) × (−) = (+)
Hasil kali dua bilangan bulat yang berbeda tanda selalu negatif.
(+) × (−) = (−) dan (−) × (+) = (−)


Sifat-Sifat Perkalian Bilangan Bulat
Sifat-sifat perkalian bilangan bulat antara lain tertutup, komutatif, identitas/netral, perkalian dengan nol, asosiatif, distributif perkalian terhadap penjumlahan dan distributif perkalian terhadap pengurangan. Berikut ini adalah penjelasan dan contoh masing-masing sifat tersebut.
#1 Bersifat Tertutup
Untuk dapat memahami sifat tertutup pada perkalian bilangan bulat, perhatikan contoh berikut ini.
Contoh:
● 2 × 5 = 10
2 dan 5 merupakan bilangan bulat, hasil kalinya yaitu 10 juga merupakan bilangan bulat.
● −5 × 7 = −35
−5 dan 7 adalah bilangan bulat, hasilnya −35 juga merupakan bilangan bulat.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa perkalian dua buah bilangan bulat atau lebih bersifat tertutup dan dirumuskan sebagai berikut.
Untuk setiap bilangan bulat a dan b, jika a × b = c, maka c juga merupakan bilangan bulat.


#2 Sifat Komutatif (Pertukaran)
Untuk memahami sifat komutatif atau pertukaran pada perkalian bilangan bulat, perhatikan contoh berikut ini.
Contoh:
● 3 × (−7) = −21
● −7 × 3 = −21
Dengan demikian, 3 × (−7) = −7 × 3 = −21 sehingga pada perkalian bilangan bulat selalu berlaku sifat komutatif. Secara umum dituliskan sebagai berikut.
Untuk setiap bilangan bulat a dan b, selalu berlaku a × b = b × a.


#3 Unsur Identitas (Netral)
Apa itu unsur identitas pada perkalian bilangan bulat? Perhatikan contoh di bawah ini.
Contoh:
● 10 × 1 =10
● 5 × 1 =5
● −5 × 1 = −5
● −3 × 1 = −3
Dari contoh-contoh operasi perkalian di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa semua bilangan bulat kecuali nol (0) bila dikalikan dengan 1 atau sebaliknya, akan menghasilkan bilangan itu sendiri. Dalam hal ini 1 disebut unsur identitas pada perkalian. Secara umum dituliskan sebagai berikut.
Untuk setiap bilangan bulat a , selalu berlaku a × 1 = 1 × a = a.


#4 Perkalian dengan Nol
Perhatikan contoh operasi hitung perkalian bilangan bulat positif dan negatif dengan nol berikut ini.
Contoh:
● 5 × 0 = 0
● −3 × 0 = 0
● 0 × 2 = 0
● 0 × (−4) = 0
Jadi, untuk semua bilangan bulat positif dan negatif apabila dikalikan dengan nol (0) hasilnya adalah nol. Secara umum dituliskan sebagai berikut.
Untuk setiap bilangan bulat a , selalu berlaku a × 0 = 0 × a = 0.


#5 Sifat Asosiatif (Pengelompokkan)
Untuk memahami sifat asosiatif pada perkalian bilangan bulat, coba kalian perhatikan beberapa contoh berikut ini.
● {6 × (−5)} × (−2) = −30 × (−2) = 60
● 6 × {−5 × (−2)} = 6 × 10 = 60
Jadi, {6 × (−5)} × (−2) = 6 × {−5 × (−2)} = 60. Berdasarkan contoh ini maka dapat kita ambil kesimpulan sebagai berikut.
Untuk bilangan bulat a, b, dan c selalu berlaku (a × b) × c = a (b × c).


#6 Sifat Distributif Perkalian terhadap Penjumlahan
Contoh:
Perhatikan tabel berikut!
a
b
c
b + c
a × (b + c)
a × b
a × c
(a × b) + (a × c)
−2
2
−3
−1
2
−4
6
2
3
−2
4
2
6
−6
12
6
Dari tabel di atas, apa yang dapat kalian simpulkan? Hasil yang diperoleh pada kolom 5 dan 8 pada tabel tersebut menunjukkan bahwa pada perkalian bilangan bulat berlaku sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan. Secara umum sifat distributif ini dituliskan sebagai berikut.
Untuk bilangan bulat a, b, dan c berlaku a × (b + c) = (a × b) + (a × c).


#7 Sifat Distributif Perkalian terhadap Pengurangan
Contoh:
Perhatikan tabel berikut!
a
b
c
b − c
a × (b − c)
a × b
a × c
(a × b) − (a × c)
−2
2
−3
5
−10
−4
6
−10
3
−2
4
−6
−18
−6
12
−18
Dari tabel di atas, apa yang dapat kalian simpulkan? Hasil yang diperoleh pada kolom 5 dan 8 pada tabel di atas menunjukkan bahwa pada perkalian bilangan bulat berlaku sifat distributif perkalian terhadap pengurangan atau selisih. Secara umum sifat distributif ini dituliskan sebagai berikut.
Untuk bilangan bulat a, b, dan c berlaku a × (b − c) = (a × b) − (a × c).


Contoh Soal dan Pembahasan
Agar kalian dapat memahami konsep dan sifat-sifat operasi perkalian pada bilangan bulat, silahkan pelajari beberapa contoh soal dan penyelesaiannya berikut ini.
Contoh Soal #1
Tulislah arti perkalian berikut, kemudian selesaikan.
a. 8 × 4
b. 2 × (–3)
c. 3 × p
d. 4 × (–p)
e. 4 × 8
f. 5 × (–2p)
Jawab:
a. 8 × 4 = 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 = 32
b. 2 × (–3) = (–3) + (–3) = –6
c. 3 × p = p + p + p = 3p
d. 4 × (–p) = (–p) + (–p) + (–p) + (–p) = –4p
e. 4 × 8 = 8 + 8 + 8 + 8 = 32
f. 5 × (–2p) = (–2p) + (–2p) + (–2p) + (–2p) + (–2p) = –10p


Contoh Soal #2
Hitunglah hasil perkalian berikut.
a. 7 × (–18)
b. (–12) × (–15)
c. (–16) × 9
d. 25 × 0
e. (–24) × (–11)
f. 35 × (–7)
Jawab:
a. 7 × (–18) = –126
b. (–12) × (–15) = 180
c. (–16) × 9 = –144
d. 25 × 0 = 0
e. (–24) × (–11) = 264
f. 35 × (–7) = –245


Contoh Soal #3
Dengan menggunakan sifat asosiatif dan komutatif, hitunglah hasil dari operasi perkalian berikut ini.
a. 25 × 16 × (–4)
b. 48 × 25 × 4 × (–20)
c. 24 × 15 × (–24) × (–85)
d. (–124) × 125 × (–8) × 20
Jawab:
a. 25 × 16 × (–4) = {25 × (–4)} × 16 = 100 × 16 = 160
b. 48 × 25 × 4 × (–20) = (25 × 4) × {48 × (–20)} = 100 × (–960) = –96.000
c. 24 × 15 × (–24) × (–85) = (24 × 15) × {–24 × (–85)} = 360 × 2040 = 734.400
d. (–124) × 125 × (–8) × 20 = {125 × (–8)} × (–124 × 20) = –1.000 × (–2480) = 2.480.000


Contoh Soal #4
Hitunglah perkalian bilangan berikut dengan menggunakan sifat distributif.
a. 32 × 6 + 32 × 14
b. 36 × 14 + 36 × 24 + 36 × 62
c. 48 × 25 + 25 × 52 + 25 × 52
d. 62 × 15 + 62 × 12 + (–62) × (–73)
Jawab:
a. 32 × 6 + 32 × 14 = 32 × (6 + 14) = 32 × 20 = 640
b. 36 × 14 + 36 × 24 + 36 × 62 = 36 × (14 + 24 + 62) = 36 × 100 = 3.600
c. 48 × 25 + 25 × 52 + 25 × 52 = 25 × (48 + 52 + 52) = 25 × 152 = 3.800
d. 62 × 15 + 62 × 12 + (–62) × (–73) = 62 × {15 + 12 – (– 73)} = 62 × 100 = 6.200



*-*


Saya sangat mengapreasikan segala kunjungan , komentar dan kritik pembaca ke Blog CALISTUNG PEMBELAJARAN. Semua itu telah membuat blog Calistung Pembelajaran menjadi lebih baik. Saya mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam tulisan dan berinteraksi.

*Sayangilah kedua orang tuamu*
#Referensi buku tulis

1 Response to "Konsep Pekalian Bilangan Bulat"

  1. Depo 20ribu bisa menang puluhan juta rupiah
    mampir di website ternama I O N Q Q
    paling diminati di Indonesia,
    di sini kami menyediakan 9 permainan dalam 1 aplikasi
    ~bandar poker
    ~bandar-Q
    ~domino99
    ~poker
    ~bandar66
    ~sakong
    ~aduQ
    ~capsa susun
    ~perang baccarat (new game)
    segera daftar dan bergabung bersama kami.Smile
    Whatshapp : +85515373217

    BalasHapus